Karakteristik Stress

Tuesday, March 31, 2009

Stress selalu hadir ketika diri kita dipenuhi banyak pikiran. Tuntutan hidup dan kompetisi hidup juga lah yang menyebabkan timbulnya stress. Banyak dari kita tidak bisa memanajemen stress sehingga dari luar dapat lah diduga kita terkena stress. Stress tidak bisa ditutup-tutupi. Tubuh kita sendiri lah yang akan merasakan stress.
Ada beberapa ciri-ciri bahwa kita terkena stress, yang dapat kita lihat dari perubahan fisik pada tubuh kita, diantaranya :

- Rambut rontok
- Berat badan susut
- Daya penglihatan menurun
- Sering sakit gigi
- Mudah sariawan
- Sering buang hajat

Selain berdampak terhadap fisik, stress juga mempengaruhi kondisi psikhis kita. Dampak stress terhadap psikhis sangat besar efeknya. Kekuatan mental dan spiritual orang-orang tertentu saja yang dapat mencegah terhadap krisis psikhis akibat stress. Jadi, bila kita sebagai orang beriman tetapi tidak punya bekal iman dan takwa yang tebal, maka mudah rapuh mentalnya. Contoh efek stress terhadap psikhis adalah :

- Suka melamun
- Pelupa
- Insomnia
- Tidak bisa tidur nyenyak
- Pesimistis
- Punya niat bunuh diri

Sebenarnya banyak dampak stress yang berefek terhadap psikhis. Contoh di atas adalah contoh yang sering umum dijumpai. Banyak lagi yang bisa Anda sebutkan, karena saya sendiri juga mendapat contoh di atas dari pengamatan beberapa orang terdekat yang mengalaminya. Bahkan dari kerabat sendiri ada yang sampai meninggal karena efek stress ini. Semoga saya tidak mengalaminya untuk ke depannya.
Stress perkara yang sepele, namun dapat menggerogoti diri bila kita tidak memiliki kecerdasan emosi. Emosi kita perlu dikelola dan dilatih dengan kesabaran, keikhlasan dan keteguhan hati dalam menjalankan hidup ini. Ingat lah bahwa tujuan kita hidup hanya untuk beribadah. Semua yang kita lakukan berefek pada diri kita. Marilah jagalah hati kita (ingat dulu pesan ustadz Aa Gym)

0 comments