Menunda Kesenangan Demi Finansial

Tuesday, October 23, 2007

Saya hendak membahas mengenai salah satu penelitian menarik

yang dilakukan di luar negeri. Dalam penelitian ini, dikumpulkanlah

sejumlah anak kecil ke dalam satu ruangan. Setiap anak ditawarkan

sebuah permen cokelat dan diberikan dua buah pilihan. Sang anak

boleh langsung memakan permen cokelat tersebut atau menunggu selama

30 menit. Bagi yang bersedia menunggu hingga 30 menit akan diberikan

dua buah permen cokelat.



Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian anak bersedia menunggu

untuk mendapatkan dua buah permen cokelat.



Kemudian penelitian dilanjutkan pada 30 tahun selanjutnya untuk

melihat situasi anak-anak yang langsung memakan permen cokelat

tersebut atau menunggu 30 menit. Ternyata, yang menarik disini

adalah anak-anak yang bersedia menunggu memiliki kualitas kehidupan

yang lebih baik. Mereka lulus dengan nilai yang lebih tinggi,

menjadi karyawan yang lebih baik, ataupun menjadi pengusaha yang

lebih sukses.



Yang perlu diperhatikan dari penelitian ini adalah kemampuan

dari anak-anak untuk menunda kesenangan mereka. Kita semua tahu

anak-anak pasti suka permen cokelat. Disini mereka harus menahan

keinginan mereka untuk memakan permen tersebut selama 30 menit

untuk mendapatkan satu buah permen tambahan.



Bagaimana dengan Anda?



Katakanlah Saudara mendapatkan rejeki, seperti bonus

akhir tahun, sebesar 10 juta rupiah. Apa yang akan Anda lakukan?



Apakah Saudara langsung berbelanja dan menghabiskan

seluruh 10 juta rupiah itu?



Atau Saudara dapat menahan kesenangan, dan

menginvestasikan 10 juta rupiah tersebut? Katakanlah dana tersebut

ditaruh ke reksa dana saham dengan rata-rata return 18% per tahun.

Uang tersebut akan menjadi 20 juta rupiah dalam waktu 4 tahun.



Disini kemampuan menunda kesenangan akan berpengaruh besar.Apabila

Saudara tidak dapat menahan keinginan untuk

berbelanja, maka dalam bulan itu juga seluruh uang tersebut akan

habis. Bahkan orang cenderung berbelanja lebih banyak daripada yang

dia dapatkan.



Perlu diingat bahwa dalam pengelolaan keuangan pribadi yang

benar, kita harus menyimpan minimal 10% dari seluruh uang

yang kita dapatkan untuk ditabung atau diinvestasikan. Dalam

kasus diatas, kita harus dapat menyisihkan minimal satu juta

rupiah untuk ditabung.


Jadi, sebelum kita berbelanja, pisahkanlah antara apa saja

yang termasuk kebutuhan, dan apa saja yang termasuk keinginan.

Kita boleh membeli barang-barang yang memang kita butuhkan. Namun

sebisa mungkin tundalah pembelian barang-barang yang hanya untuk

kesenangan. Dengan demikian maka kita bisa mendapatkan lebih banyak

uang yang bisa kita investasikan.

0 comments