Sejumlah artis dan sutradara yang meraih penghargaan dari ajang Festival Film Indonesia (FFI) dari tahun 2004 hingga 2006 mengembalikan piala. Mereka meminta kepada panitia Festival Film Indonesia (FFI) untuk mencabut film Ekskul sebagai film terbaik FFI tahun 2006. Pemenangan Ekskul oleh dewan juri di FFI 2006 merupakan puncak kegagalan FFI sekaligus badan perfilman nasional. Karena itu mereka meminta Ekskul dicabut.
Apalagi film tersebut adalah hasil jiplakan. Terutama, untuk ilustrasi musik yang menggunakan musik Hans Zimmer dan Lisa Gerard Gladiator serta Taegukgi (Korea) dalam film yang disutradarai oleh Nayata Fio Nuala. Sikap yang diambil para sineas muda ini merupakan tindakan penyelamatan terhadap FFI yang selama ini menjadi ajang penghargaan film tertinggi di tanah Air. Tindakan para sineas muda bukanlah untuk mengambil alih hak politik mereka ke lembaga perfilman seperti yang dituduhkan oleh dewan juri FFI 2006 seperti Remy Silado dan Sophan Sophiaan. Justru karena para sineas muda inilah film Indonesia dapat bangkit kembali. Toh film sekarang ini emang milik generasi muda kok! Mana karya senior-senior perfilman kita yang hadir saat ini?
0 comments
Post a Comment