Dampak Perubahan Iklim

Monday, December 01, 2008


Sektor pertanian sangat dirugikan oleh perubahan iklim. Itu bisa dilihat dari semakin seringnya bencana banjir dan kekeringan yang melanda daerah penghasil padi seperti di Jawa, Lampung dan Sulsel. Banjir dan kekeringan merupakan salah satu indikator perubahan iklim. Perubahan iklim terjadi ketika ada perubahan dari pola iklim lama ke pola iklim yang baru untuk jangka waktu yang lama. Perubahan iklim terjadi antara lain karena jumlah karbondioksida yang dilepaskan ke udara makin bertambah dari tahun ke tahun. Akumulasi karbondioksida membuat suhu di permukaan bumi meningkat. Kenaikan suhu itu merangsang pemanasan air laut yang menimbulkan perbedaan tekanan udara. Salah satu akibatnya adalah pergeseran musim.

Biasanya dalam setahun Indonesia hanya mengalami dua musim, hujan dan kemarau. Tapi pada tahun ini kita mengalami dua kali musim hujan dan dua kali musim kemarau. Petani sangat dirugikan oleh perubahan musim tersebut, dan peralihan dari satu musim ke musim lain menjadi lebih cepat. Meski kuantitas curah hujan tinggi tetapi durasinya pendek, volume air yang jatuh menjadi lebih banyak sehingga menimbulkan banjir. Petani yang memakai pola tanam mengikuti pergantian dua musim akan rugi, karena lahannya terkena banjir.

0 comments